Berita Terbaru

SMA Negeri 1 Boja mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kegiatan Kunjungan dan Penguatan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng. Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, jajaran Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Forkompinda, Perwakilan Guru yang membidangi SSK dan siswa yang didampingi serta Dinas terkait di Kabupaten Kendal.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung implementasi pendidikan kependudukan di sekolah, sekaligus memberikan penguatan terhadap berbagai program seperti Pojok Kependudukan, Generasi Berencana (GenRe), sebaya, akademi keluarga, dan kegiatan pramuka yang terintegrasi dengan isu-isu kependudukan.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk mengapresiasi upaya SMA Negeri 1 Boja yang telah berhasil mengembangkan inovasi dan strategi pembelajaran kependudukan melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, serta budaya sekolah. Peserta didik juga turut menampilkan berbagai kreativitas, mulai dari tarian sambutan, teater karya siswa, hingga testimoni tentang manfaat mengikuti program GenRe dan Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA).

Kepala SMA Negeri 1 Boja menyampaikan bahwa hadirnya Sekolah Siaga Kependudukan bukan hanya sebagai label, tetapi menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berencana, serta peduli terhadap isu kependudukan dan pembangunan keluarga berkualitas.

Melalui kunjungan ini, diharapkan SSK SMA Negeri 1 Boja dapat menjadi contoh praktik baik (best practice) bagi sekolah lain di Kabupaten Kendal maupun di tingkat provinsi, serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan program Bangga Kencana.

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) SMA Negeri 1 Boja akan terus berkomitmen dalam mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam pembelajaran dan kegiatan sekolah. Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung terwujudnya generasi muda yang sadar akan pentingnya pengendalian penduduk, kesehatan reproduksi, dan pembangunan keluarga berkualitas.