
Kendal – Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Salah satunya melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA).
Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa program pendampingan keluarga berjalan efektif, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. TPK sendiri merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi, penyuluhan, serta dukungan langsung kepada keluarga berisiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, hingga keluarga dengan balita.
- Peran Strategis TPK
Kader TPK memiliki tugas yang sangat strategis karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Melalui pendampingan yang dilakukan, TPK berperan dalam memastikan keluarga mendapatkan informasi yang benar terkait kesehatan reproduksi, gizi, pola asuh anak, serta akses layanan kesehatan dasar. Dengan demikian, keluarga dapat lebih siap dalam mencegah stunting sejak dini.
Monitoring dan evaluasi ini juga menjadi sarana untuk mengukur sejauh mana kinerja TPK selama ini. Hasil evaluasi nantinya akan digunakan sebagai dasar perbaikan, penguatan kapasitas kader, dan penyusunan strategi yang lebih efektif dalam percepatan penurunan stunting.
- Pelaksanaan Bertahap di 5 UPT
Kegiatan Monev TPK Tahun 2025 akan berlangsung pada tanggal 11–20 Agustus 2025 secara bertahap di lima wilayah UPT KB Kabupaten Kendal, dengan rincian sebagai berikut:
11 Agustus 2025: UPT III (Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Ngampel, Brangsong)
13 Agustus 2025: UPT I (Kendal, Gemuh, Patebon, Pegandon)
14 Agustus 2025: UPT II (Weleri, Rowosari, Kangkung, Ringinarum, Cepiring)
19 Agustus 2025: UPT IV (Patean, Pageruyung, Sukorejo, Plantungan)
20 Agustus 2025: UPT V (Singorojo, Boja, Limbangan)
Ribuan kader TPK dari 20 kecamatan dijadwalkan hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kendal yang lebih sehat dan bebas dari stunting.
- Komitmen Penurunan Stunting
Melalui kegiatan ini, DP2KBP2PA ingin memastikan bahwa upaya penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga gerakan bersama yang melibatkan masyarakat. Kader TPK yang tersebar di seluruh kecamatan menjadi garda terdepan dalam mengawal keberhasilan program Bangga Kencana sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan daerah di bidang kesehatan keluarga.
Harapannya, dengan adanya Monev ini, kualitas layanan pendampingan keluarga semakin meningkat, kader semakin terampil, dan kolaborasi antar pihak semakin kuat. Pada akhirnya, semua langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi Kendal yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Komentar Terkini